Info seputar, Cara membuat pupuk,Cara Menanam,Cara stek,Taman Hias,Obat herbal,Seputar Dunia Kesehatan Berserta Tips Sehatnya

 

Tanaman Kailan

Tanaman Kailan – Kailan merupakan salah satu sayuran dari famili Cruciferae yang bermanfaat bagi kesehatan manusia karena dapat membantu pencernaan, menetralkan zat asam dan mencegah penyakit sariawan. Kailan mengandung Vitamin A 7540 IU, Vitamin C 115 mg, Ca 62 mg dan Fe 2,2 mg per 100 gram bobot segar yang dikonsumsi. Produksi kailan sangat tergantung pada penggunaan pupuk dan pestisida. Penggunaan pupuk dan pestisida yang tidak bijaksana menimbulkan dampak yang memprihatinkan, diantaranya pemicu penurunan produktivitas lahan, baik secara fisik, kimia, biologi maupun ekonomi. Proses budidaya secara konvensional dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan pencemaran tanah, air dan udara.
Residu pestisida juga dapat terakumulasi di dalam jaringan tanaman, sehingga konsumen yang mengkonsumsi tanaman tersebut dapat mengidap penyakit degeneratif. Oleh sebab itu tubuh kita memerlukan antioksidan untuk mencegah serangan radikal bebas yang mengakibatkan terjadinya penyakit degenerative. Penyakit degeneratif ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi bahan pangan mengandung antioksidan. Antioksidan alami lebih diminati karena mempunyai tingkat keamanan yang lebih baik. Sumber-sumber antioksidan alami adalah rempah-rempah, teh, coklat, biji-bijian, serealia, protein, enzim, sayur-sayuran dan buah-buahan, terutama yang diproduksi secara organik.
kailan
Pertanian organik menggunakan biokontrol alami, yaitu bokashi dan Ekstrak Tanaman Terfermentasi (ETT) merupakan alternatif pengganti pupuk dan pestisida. Pengujian penggunaan mikroorganisme menguntungkan dan ETT telah mampu mengurangi permasalahan ini.. ETT merupakan hasil fermentasi tumbuhan dengan menggunakan larutan gula dan larutan effective microorganisms (EM). Ekstrak ini mengandung asam-asam organik dan zat-zat bioaktif yang bermanfaat bagi tanaman (Pedoman Penggunaan EM, 2002). Tumbuhan serai, babadotan, daun sirsak dan jarak digunakan sebagai ETT. Tumbuhan tersebut memiliki bahan aktif yang dapat mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT), berkhasiat obat, mudah didapat dan aman bagi lingkungan (Kardinan, 2001). Penyiraman ETT sidaguri dengan konsentrasi 2,50 ml/liter air atau 1:400 dan frekuensi penyiraman 3 hari sekali memberikan hasil terbaik untuk tinggi tanaman dan lebar daun tanaman sawi.
Bokashi merupakan bahan organik yang mengandung beranekaragam mikroba, bila ekologi seimbang dapat bekerja secara sinergis, sehingga membantu pertumbuhan tanaman. Proses regenerasi bisa dikatalis dengan menggunakan inokulasi mikroorganisme menguntungkan yang diaplikasikan secara bersama-sama dengan bahan organik, sehingga menambah keanekaragaman mikroba. Peningkatan keanekaragaman mikroba ini mempunyai 3 (tiga) pengaruh utama, yakni: menekan serangan patogen, meningkatkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman dan antioksidan.
Pemanfaatan bokashi dan ETT efektif dalam menghasilkan sayuran yang berkualitas, sehat, bebas pestisida, cukup bagi konsumen dan memiliki kandungan antioksidan tinggi. Antioksidan yang tinggi dapat mencegah terjadinya reaksi oksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid menunjukkan bahwa, ekstrak sayuran menghambat pencucian β-karoten, dimana ekstrak kailan dan akar lobak merah memperlihatkan pengaruh perlindungan yang paling kuat (kailan~akar lobak merah> jagung~kacang hijau> bawang putih). Sayuran yang termasuk ke dalam famili Cruciferae, terutama genus Brassica adalah sayuran yang merupakan sumber antioksidan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi perlakuan bokashi serta ETT yang terbaik pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan peningkatan kandungan vitamin C kailan.

Comments :

0 komentar to “Tanaman Kailan”

Post a Comment

BACA JUGA TAMAN STEK

Berita Terbaru

Blog Archive