Info seputar, Cara membuat pupuk,Cara Menanam,Cara stek,Taman Hias,Obat herbal,Seputar Dunia Kesehatan Berserta Tips Sehatnya

 

10 Tanaman Hias Paling Mudah Dipelihara

Merawat rumah tetap indah dengan tanaman hias terkadang menjadi bumerang tersendiri  ketika perawatan tanaman ternyata sulit dilakukan. Berikut beberapa tanaman hias yang dapat dipelihara namun tak rewel untuk menambah asri hunian  Anda. Cemara Norfolk Rahasia merawat Cemara Norfolk atau Norfolk Island Pine tetap sehat adalah  cukup cahaya  dan kelembapan.  Cemara Norfolk yang kurang cahaya cenderung berubah menjadi cokelat dan rontok dimulai dari cabang-cabang terendah. Begitupula jika udara terlampau kering, akan menjadi target utama bagi laba-laba dan tungau untuk bersarang.  Di habitat aslinya cemara ini dapat mencapai tinggi 60 meter. Namun di dalam ruangan,  cemara norfolk umumnya hanya mencapai tinggi 3 meter. Chinese Evergreen Tanaman Chinese Evergreen yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama lokal Sri Rejeki (Aglaonema commutatum ) ini, umumnya digunakan sebagai tanaman indoor  . Daunnya yang tebal berwarna hijau dengan motif di tengah bernuansa perak keabu-abuan memberikan sentuhan cerah dan alami di dalam ruangan.  Dalam perawatan, tanaman ini tak memerlukan banyak perawatan khusus seperti pupuk maupun obat anti hama. Tanaman ini juga tak banyak memerlukan air dan cenderung tahan ketika perawatan tidak berjalan teratur.  Kedua sifatnya (tangguh dan hijau) ini membuatnya banyak diminati sebagai tanaman rumahan.  Kendati beberapa pusat perbelanjaan juga meminatinya sebagai tanaman penghias pinggiran taman atau penutup lahan kosong. Dracaena Fragrans Tanaman ini sepintas mirip dengan pohon Suji namun berdaun lebar dengan garis kuning melebar di bagian tengah daun.  Nama ilmiahnya adalah  Dracaena fragrans 'Massangeana'.  Tanaman ini sangat mendukung sebagai tanaman indoor  berbatang tegak dengan daun-daun yang menjuntai. Sangat pas ditempatkan dalam sebuah pot besar sehingga nampak lebih mengisi. Jika dracaena telah tumbuh terlampau tinggi, Anda dapat memotong bagian bawah batang sekitar 30 hingga 60 cm di atas tanah. Lalu, biarkan tunas baru tumbuh kembali dari bagian bawah. Catatan : Tanaman ini beracun, sebaiknya jangan sampai dikunyah hewan peliharaan.  Dieffenbacchia atau Daun Bahagia Dieffenbacchia (dieffenbachia spp ) yang kerap disebut sebagai beras tumpah atau daun bahagia memiliki batang yang mirip dengan tebu. Berdaun rimbun dengan paduan hijau putih, menjadikan penampilan tanaman ini cukup mempesona di dalam ruangan. Jika ditanam bersama-sama dalam satu wadah akan nampak seperti semak yang rimbun. Penampilan daun yang tebal berwarna hijau dan putih juga mempertegas nuansa topis yang diberikan di dalam ruangan. Sayangnya, semua bagian tanaman ini beracun dan dapat menyebabkan iritasi parah pada bibir dan lidah. Lidah Mertua Tanaman sukulen bernama asli Sansevieria trifasciata 'Laurentii'  ini,  tak memerlukan perawatan untuk tumbuh dengan baik. Kendati demikian, penampilannya mampu memperindah ruangan dengan daun-daun yang mirip pedang panjang. Diluar negeri, tanaman ini lebih dikenal dengan nama Snake Plant karena memiliki motif daun yang mirip dengan sisik ular. Selain itu juga memiliki bentuk yang menjuntai tinggi. Hampir semua jenis lidah mertua mampu bertahan kendati dalam pencahayaan rendah. Satu-satunya masalah yang dapat terjadi adalah akar membusuk jika terlalu banyak air. Philodendron Daunnya yang berbentuk hati memiliki sifat tahan lama, membuat tanaman philodendron menjadi tanaman indoor  andalan. Daun-daun philodendron hederaceum oxycardium  juga sangat tahan kendati berada dalam pencahayaan rendah. Philo dapat ditempatkan di tepi rak buku atau di atas perabot yang besar. Batang philo dapat memanjat mudah pada moss atau kayu sehingga mudah membuatnya menjadi menara tegak hijau. Tanaman Zee Zee Tanaman yang satu ini kerap dinamakan tanaman abadi karena sukulen tanaman ini mampu bertoleransi terhadap pencahayaan rendah dan tak memerlukan perawatan khusus. Daun yang tebal dan berkilau membuat tanaman ini mirip dengan plastik. Tanaman yang bernama asli zamioculcas zamifolia  ini memiliki sifat tumbuh lambat sehingga dapat dijadikan tanaman meja tanpa harus melakukan pemangkasan. Dan, jika Anda ingin menghias ruangan besar sebaiknya pilih tanaman yang besar pula. Sesekali, Anda perlu memangkas beberapa batang untuk mempertahankan penampilan yang menghijau, sehat hingga beberapa minggu kedepan. Tanaman Laba-laba Tanaman ini adalah tanaman yang telah dikenal lama sejak jaman ibu-ibu kita. Nama ilmiahnya adalah chlorophytum comosum vittatum .  Tanaman ini memiliki daun yang mirip dengan rambut atau sarang laba-laba. Berwarna hijau putih dengan garis-garis putih. Tanaman ini masih saja populer sebagai tanaman indoor .  Bentuknya yang rimbun dapat digantung maupun diletakkan sebagai tanaman pojok di atas pedestal tinggi. Anakan tanaman ini dapat dikembangkan di dalam air maupun ditanam di pot tanah sebagai tanaman baru. Keladi-keladian Tanaman yang juga dikenal dengan nama asing arrowhead vine  dan bernama ilmiah Syngonium podofilum  ini dikenal sebagai tanaman rumahan yang fleksibel. Bisa bermanfaat sebagai indoor plant  maupun outdoor plant . Daunnya yang mirip dengan pucuk anak panah  sedikit tebal  memiliki aneka ragam motif dan varian. Beberapa ada yang memiliki daun hijau dengan motif putih, hijau – bronzy  dengan sedikit sentuhan pink, dan sebagainya. Tanaman keladi hias ini dapat dibiarkan menjalar tegak di tiang maupun ditanam dalam keranjang dan digantung.  Sangat cocok diletakkan di berbagai sudut rumah untuk menambah keasrian dalam ruang. Hoya Hoya (Hoya carnosa ) atau tanaman lilin, memiliki daun hijau berlilin dan  bunga merah muda nan wangi. Beberapa  tanaman memiliki sentuhan emas  menambah daya tarik tanaman. Anda dapat membiarkan memanjat, merambatkan batang ke topiary, atau membiarkannya  dalam keranjang menjuntai. Tanaman hoya menawarkan bunga yang indah dan seringkali  memiliki wangi memikat. Tanaman ini tak memerlukan banyak air, sehingga tidak lekas layu ketika Anda lupa menyiraminya.

Cara Menanam Mentimun Terlengkap

Siapa yang tidak kenal dengan tanaman yang satu ini dimana sering disebut dengan nama timun. Timun (Cucumber) merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar atau memanjat dengan perantaraan alat pemegang berbentuk pilin atau spiral. Timun sering juga disebut dengan mentimun atau beberapa daerah sering menyebutnya dengan nama ketimun. Berikut ini adalah gambar dari timun / ketimun / mentimun tersebut : Manfaat tanaman ketimun Bagian yang dimakan dari sayuran ini adalah buahnya. Biasanya buah timun dimakan mentah sebagai lalap. Atau, buah itu dapat pula diasinkan sebagai teman nasi. Buah timun banyak mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Syarat Tumbuh Timun jepang seperti jenis lainnya dapat hidup pada lahan berketinggian sekitar 200 – 800 m dpl. Pertumbuhan optimalnya dapat dicapai jika di tanam pada lahan yang berada pada ketinggian 400 m dpl. Sedangkan tekstur tanah yang dikehendaki adalah tanah berkadar liat rendah dengan pH tanah sekitar 6 – 7. Berikut adalah cara budidaya timun/ ketimun / mentimun tersebut : Persiapan Lahan  Tanah diolah dengan dibajak atau dicangkul buat guludan dengan tinggi 50 cm, lebar 120 cm, jarak antar guludan 40 cm. Pemakaian mulsa plastik disarankan untuk mendapat hasil yang lebih baik. Pupuk dasar diberikan 4 - 7 hari sebelum tanam, yaitu SP - 36 20 g/tan. Dan ZK plus 10 g/ tanaman. Penanaman  1.     Pembuatan lubang tanam dua baris atau double rows 60 x 40 cm, lubang pupuk dapat ditugal 5 cm disamping lubang tanam. 2.     Benih ditanam sedalam 1 cm, 2 benih perlubang tanam. 3.     Benih ditutup dengan abu jerami pada musim kemarau dan pada musim hujan dengan abu ditambah pupuk kandang. 4.     Penyulaman dilakukan secepatnya agar pertumbuhan tanaman seragam. Pemeliharaan  1.Pengairan. Usahakan tanah dalam kondisi lembab, lahan yang kekeringan  menyebabkan tanaman stres dan buah pahit, pengairan dilakukan 1 x seminggu. 2.Perambatan. Pemasangan lanjaran atau lurus diupayakan saat tanaman berumur 2 minggu, selanjutnya disiapkan tali rapia 2 tingkat dengan jarak 30 cm. 3.     Penyiangan. Dilakukan untuk menghilangkan gulma. Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman mentimun antara lain : oteng - oteng (Epilachna sp.), Ulat, trips dan aphids. Apabila terdapat serangan semprot tanaman dengan insektisida. Pada musim hujan sering terjadi serangan kresek (Downy Mildew), antraknosa dan batang berlendir (Gummy Stem Blight). Pada musim kemarau sering terdapat serangan virus ZYMV. Pengendalian aphids bisa mengurangi penyebaran virus. Hama dan penyakit pada timun sebenarnya tidak terlalu banyak. Pemberantasan hama dan penyakit segera dilakukan setelah terlihat tanda-tanda serangan. Cara pemberantasannya antara lain dengan cara mekanis (eradiksi/pemotongan daun) maupun dengan cara kimia (penyemprotan pestisida). Perlakuan terbaik adalah dengan jalan pencegahan (preventif). HAMA THRIPS Nimfa dan imago thrips dari ordo Thysamoptera sama-sama merusak tanaman, yaitu meraut dan mengisap cairan sel. Tanda kerusakan awal adalah apabila daun dihadapkan pada sinar matahari akan terlihat bintik berwarna putih sebesar tubuh hama itu sendiri. Selanjutnya bintik ini meluas dan akhirnya daun menguning dan mengering. Pengendalian serangan hama ini dilakukan dengan cara mekanis, yaitu membunuh binatangnya bila terlihat pada batang tanaman. Cara lainnya adalah dengan jalan memasukkan larutan insektisida ke sarangnya atau dilakukan penyemprotan insektisida pada tanaman. JANGKRIK Jangkrik dari ordo Ortoptera menyerang tanaman timun gherkin muda di lapang. Jangkrik ini memotong batang tanaman kemudian potongannya ditinggalkan di tempat atau dibawa ke sarangnya. Pengendaliannya sama dengan pengendalian pada thrips. PENYAKIT DOWNY MILDEW Serangan penyakit Downy mildew (Pseudomonas cubensis Berk dan Curt) diawali dengan adanya bintik hitam pada permukaan daun yang kemudian berubah menjadi kuning. Selanjutnya bintik ini meluas menjadi bercak kotak-kotak berwarna kuning atau cokelat mengikuti besarnya jala (tulang daun) yang menghubungkan cabang-cabang pada tulan daun. Tanda yang lain adalah terdapatnya jamur berwarna hitam pada bagian bawah daun. Pengendalian dan pemberantasan penyakit ini dilakukan dengan penyemprotan fungisida seperti Benlate atau Dithane-45. POWDERY MILDEW Awal serangan penyakit ini ditandai dengan terdapatnya serbuk halus berwarna putih pada permukaan atas dan bawah daun. Selanjutnya spora jamur ini akan meluas merata pada helaian daun sehingga menyebabkan daun menguning, menebal, kaku, dan melipat ke atas. Pengendalian dan pemberantasannya sama seperti pada penyakit Downy mildew. Panen  Panen dapat dilakukan pada umur 32 - 35 Hari setelah semai. Berikut adalah beberapa jenis benih mentimun dan ciri - cirinya : MERCY  F1 ¬     Buah besar, panjang 22 - 24 cm, diameter 6 - 7 cm.  ¬    Bentuk seragam, produktif  ¬    Warna buah hijau tua  ¬     Rasa buah tidak pahit ¬    Toleran DM dan Antraknosa  ¬    Awal panen 34 HSS  ¬    Potensi hasil 50 - 60 ton/ha V E N U S  ¬    Buah sedang dan langsing  ¬    Rasa manis dan segar  ¬    Cocok untuk lalab  ¬     Toleran rebah batang dan Antraknosa  ¬    Awal panen 32 HSS  ¬    Potensi hasil 50 ton/ha  ¬    Untuk dataran rendah BELLA F1 -   Rasa manis, segar, tidak pahit -   Warna buah hijau sedang  -   Bobot buah 120 - 130 g/tan  -   Toleran DM dan Antraknosa  -   Awal panen 32 HSS -   Produksi mencapai 2 kg/tan NELLY F1 -   Tipe lalab Bandung  -   Buah silindris, panjang 10 cm, diameter 4 cm -   Warna buah hijau tua, bobot 110 g/buah   -   Vigor bagus, daun hijau tua -   Buah tidak pahit -   Hasil Tinggi  -   Untuk dataran rendah - menengah MAYAPADA  F1     Bentuk buah meruncing, bobot 120 - 130 g/buah      Warna buah hijau muda      Toleran DM dan Antraknosa      Awal panen 32 HST     Potensi hasil 2,2 kg/tanaman      Untuk dataran rendah - menengah BABY 007 F1     Bentuk buah meruncing, bobot 50 - 80 g/buah      Warna buah hijau muda, tidak pahit      Toleran DM      Panen mulai 33 - 35 HSS Potensi hasil 0,8 - 1 kg/tan.     Untuk dataran rendah

CARA SINGKAT MENANAM BUAH MELON

adalah dalam pemeliharaannya.. karena dalam pemeliharaan ini, akan menentukan kualitas dari buah-buahannya berikut adalahcara pemeliharaan melon yang baik. Pemeliharaan Tanaman Penyulaman  Penyulaman dilakukan 3-5 hari setelah tanam. Setelah selesai penyulaman tanaman baru harus disiram air. Sebaiknya penyulaman dilakukan sore hari Penyiangan Penyiangan dilakukan untuk membersihkan gulma/ rumput liar. Perempelan Perempelan dilakukan terhadap tunas/cabang air yang bukan merupakan cabang utama. Pemupukan Waktu Dosis Pupuk Makro ( gram/ pohon ) Urea SP-36 KCl  Umur 10 hari 12 12 10 Umur 20 hari 12 12 10 Umur 30 hari 12 8 12 Umur 40 hari 12 8 20 Penggunaan Hormonik Dosis HORMONIK : 1-2 cc/lt air atau 1-2 tutup HORMONIK setiap tangki semprot. Penyemprotan HORMONIK mulai usia 3-11 minggu, interval 7 hari sekali. Penyiraman Penyiraman sejak masa pertumbuhan tanaman, sampai akan dipetik buahnya kecuali hujan. Saat menyiram jangan sampai air siraman membasahi daun dan air dari tanah jangan terkena daun dan buahnya. Penyiraman dilakukan pagi-pagi sekali.tipspetani Pemeliharaan Lain a. Pemasangan Ajir Ajir dipasang sesudah bibit mengeluarkan sulur-sulurnya. Tinggi ajir + 150 - 200 cm. Ajir terbuat dari bahan yang kuat sehingga mampu menahan beban buah + 2-3 kg. Tempat ditancapkannya ajir + 25 cm dari pinggir guludan baik kanan maupun kiri. Supaya ajir lebih kokoh bisa menambahkan bambu panjang yang diletakkan di bagian pucuk segitiga antara bambu atau kayu yang menyilang, mengikuti barisan ajir-ajir di belakangnya. b. Pemangkasan Pemangkasan dilakukan pada tanaman melon bertujuan untuk memelihara cabang sesuai dengan yang dikehendaki. Tinggi tanaman dibuat rata-rata antara titik ke-20 sampai ke-25 (bagian ruas, cabang atau buku dari tanaman tersebut). Pemangkasan dilakukan kalau udara cerah dan kering, supaya bekas luka tidak diserang jamur. Waktu pemangkasan dilakukan setiap 10 hari sekali, yang paling awal dipangkas adalah cabang yang dekat dengan tanah dan sisakan dua helai daun, kemudian cabang-cabang yang tumbuh dipangkas dengan menyisakan 2 helai daun. Pemangkasan dihentikan, jika ketinggian tanamannya sudah mencapai pada cabang ke-20 atau 25.

Budidaya Buah Kelengkeng Untung Cepat Diraup

Keterbatasan lahan bukan lagi kendala dalam menjalankan bisnis pembibitan buah. Lahan sempit di sekitar rumah pun dapat dimanfaatkan. Contohnya Prastiyanto, meski pekarangan miliknya tak luas, ia sukses menjalankan bisnis budidaya buah kelengkeng, di antaranya dengan metode tabulampot. Tanaman buah dalam pot atau tabulampot kian diminati masyarakat seiring semakin menyempitnya lahan pekarangan. Terutama masyarakat yang tinggal di perkotaan maupun di lingkungan perumahan. Pohonnya yang tidak terlalu tinggi dan perawatannya yang mudah namun dapat berbuah lebat menjadi salah satu daya pikat. Dan peluang inilah yang di coba dimanfaatkan Prastiyanto. Pak Pras, begitu panggilan akrabnya, memulai usaha pembibitan buah kelengkeng pada tahun 2006. Prastiyanto yang awalnya juga beranggapan pohon kelengkeng tidak bisa berbuah bila ditanam di lahan sempit dan panas, apalagi nantinya tidak ada pohon yang dapat membuahi, kemudian melakukan pembibitan. Ia yakin langkahnya pasti akan mendatangkan keuntungan. “Dengan tabulampot kita dapat memanfaatkan lahan pekarangan secara maksimal bahkan dapat menambah pendapatan keluarga. Saya juga memprediksi masyarakat bisa hidup dari penghasilan kelengkeng. Dan budidaya ini merupakan solusinya” tutur ayah dua anak ini. Setidaknya ada tiga macam kelengkeng yang kini dibudidayakan Prastiyanto, yaitu kelengkeng pingpong, aroma durian serta diamond river. Bibit yang dikembangkan, akan mulai berbuah saat umurnya menginjak dua tahun. Dengan pemberian nutrisi atau pemupukan, berupa pupuk kandang, yang teratur pohon kelengkeng akan selalu berbuah tiap tahun. Bahkan pada saat tertentu mampu berbuah hingga dua kali setahun. “Setelah berbuah sebaiknya dilakukan pemangkasan, sehingga di musim buah berikutnya akan semakin lebat. Ketiga jenis kelengkeng ini bisa berbuah walau hanya satu pohon karena memiliki sistem pembuahan serumah dalam satu bunga. Yakni jantan dan betina sekaligus. Saat menjadi bakal buah, dua-duanya akan membesar tetapi salah satunya akan kalah atau jatuh”sambungnya. Pak Pras menambahkan, untuk mengenali jenis pohon kelengkeng dapat dibedakan melalui bentuk daun. Daun kelengkeng jenis pingpong memiliki ciri berdaun telungkup ke bawah. Sedangkan aroma durian tengah daunnya tampak berkerat. Sementara kelengkeng diamond river daunnya lebih lebar menjuntai mirip telinga kambing etawa. Prastiyanto yang sepenuhnya mengantungkan penghasilan dari budidaya kelengkeng dalam setiap bulan mampu menjual bibit kelengkeng sebanyak 50 batang, rata-rata berukuran polibag. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 40.000,- hingga Rp 800.000,- tergantung pada usia dan jumlah pengambilan atau pembelian. Hasil budidaya pembibitan inipun telah dipasarkan hampir seluruh kota besar di Indonesia. Mulai dari Sumatera, Kalimantan hingga Papua. Sementara itu teknik pembibitan yang dilakukan Pratiyanto yaitu dengan cara sambung susuan, sambung mata serta cangkok. “Sistem cangkok ini sebenarnya rugi karena hanya menghasilkan sedikit bibit. Bila dengan sambung susuan dapat menghasilkan 5-10 batang, dengan cangkok cuma satu batang” ujarnya. Bagi-bagi bibit Terhitung pertengahan 2011 ini Prastiyanto mengembangkan lahan pembibitannya di desa Gedongan Piyungan seluas 150 m2. Selain itu ia juga memberdayakan warga sekitar agar mau memanfaatkan lahan pekarangan guna budidaya kelengkeng. “Saya bercita-cita masyarakat dapat penghasilan tambahan dengan menanam pohon kelengkeng. Sebanyak 25 batang telah saya bagikan secara gratis, di tahap pertama. Berikutnya semua warga, sebanyak 80 KK juga akan mendapatkan. Sehingga nantinya satu kampung akan menanam atau memiliki pohon kelengkeng yang ke depannya dapat dijadikan des a wisata kelengkeng” harapnya. Pras juga menceritakan awal memperkenalkan budidaya kelengkeng di tempat barunya juga mendapat penolakan. Warga masih belum percaya pohon kelengkeng dapat berbuah bila ditanam di dataran rendah seperti desa Gedongan, Piyungan. Terlebih hingga saat ini belum ada contoh atau bukti keberhasilan budidaya kelengkeng di sekitar Gedongan. Ia yakin lambat laun desa Gedongan akan menjadi sentra buah Klengkeng. “Di perbatasan desa ini, yakni Krasakan Jogotirto Berbah sudah menjadi desa buah jambu Dalhari. Di tahun mendatang Gedongan bisa dijadikan desa kelengkeng” pungkas Prastiyanto.

Bisakah Buah Pir Dibudidayakan Di Indonesia?

Buah pir memiliki tipe buah pome, dengan bentuk buah bulat melonjong. Buah pir rasanya manis, namun ada pula yang memilki rasa yang masir. Buah pir memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Budidaya pir banyak dilakukan di daerah yang beriklim sedang. Di Indonesia sendiri budidaya pir belum banyak dilakukan. Hal tersebut dikarenakan iklim tropis dan suhu udara di Indonesia yang relatif tinggi, tidak mendukung bagi perkembangan dan pertumbuhan bibit pir. Sebenarnya ujicoba budidaya pir pernah dilakukan di daerah Bogor. Suhu udara Bogor yang rendah, diharapkan dapat menunjang tumbuh kembang bibit pir. Para peneliti mengambil sampel bibit pir yang berasal dari Jepang. Budidaya pir mulai dilakukan pada awal bulan Desember. Pada awal Desember hingga awal Maret mulai dilakukan penanaman bibit pir. Sebelum bertunas bibit pir harus melewati masa dingin. Proses pendinginan ini disebut stratifikasi. Karena Indonesia tidak mengalami musim dingin, maka penanaman awal bibit pir sampai masa tunas terjadi, dilakukan pada sebuah ruangan yang memiliki alat pengatur suhu lingkungan yang berfungsi mendinginkan atau merendahkan suhu lingkungan. Bibit pir tersebut ditanam pada media pot kecil yang telah diberi pupuk. Setelah bertunas, tunas bibit pir dipindahkan pada area tanam. Area tanam yang digunakan harus bersih dari rerumputan dan gulma. Bibir pir kemudian ditanam pada tanah dengan kedalaman 30 cm dengan diameter lubang 25-40 cm. Dalam budidaya pir, perlu dilakukan penyiraman air secara rutin pada tunas bibit pir. Ketika memasuki usia 10 bulan, tunas bibit pir yang telah tumbuh diikatkan pada sebuah bambu yang memiliki diameter 10-15 cm, hal tersebut bertujuan agar bibit pir tersebut dapat tumbuh tegak ke atas. Pada usia 2-3 tahun, akan dilakukan pemangkasan pada bibit pir yang ditanam tersebut. Hal ini penting dilakukan, karena pada usia tersebut bibit pir mulai mengalami pembentukan pohon dan susunan pohon. Di Indonesia panen buah pir dari hasil budidaya pir biasanya dilakukan pada bulan September-Oktober. Buah pir yang dihasilkan dari budidaya pir di Indonesia memiliki karakteristik yang tidak terlalu baik. Buah pir yang dihasilkan memiliki ukuran yang relatif kecil, rasanya pun tidak semanis buah pir yang dibudidayakan di daerah iklim sedang.

Cara Menanam Anggur Di Dalam Pot Supaya Cepat Berbuah

Pada postingan sebelumnya kita telah membahas cara menanam anggur di kebun, pada postingan kali ini akan dijelaskan bagaimana cara menanam anggur dalam pot supaya cepat berbuah. Tanaman anggur selain dapat di tanama di kebun juga dapat ditanam di dalam pot, dan tidak hanya cukup dengan keindahan bentuk tanamannya saja yang kita dapat tetapi kindahannya itu dapat dilengkapi dengan buah yang bergelantungan di dahan-dahan kecilnya. Pemandangan yang indah seperti itu bisa kita ciptakan disekitar lingkungan rumah kita, tentunya dengan cara-cara sesuai dengan aturan yang benar serta memahami  karakter tanaman tersebut supaya tidak malas berbuah. Salah satu kelebihan menanam anggur di dalam pot ini kita bisa membentuk tanaman tersebut seindah mungkin, dengan membentuk percabangannya apalagi ditambah dengan munculnya buah-buah yang kelihatan segar. Walaupun tujuannya untuk menghiasi lingkungan rumah atau dijadikan tanaman hias namun buah yang dihasilkan dapat dimakan juga, dan tidak hanya itu saja kelebihannya, tanaman anggur dalam pot yang sudah berbuah dan memiliki bentuk yang indah akan memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibanding bibit anggur yang hanya ditanam di polybag saja dan tidak berbentuk. Tidak ada slahnya dong,.. apabila hoby Anda dapat menghasilkan uang tambahan, tetapi dengan syarat Anda harus kreativ dalam membentuk tanaman anggur tersebut. Ok, kita lanjut saja ke poko intinya, yaitu cara atau tahapan-tahapan agar tanaman anggur ini bisa indah ketika tampil di dalam pot : 1.    Pemilihan Pot Langkah awal setelah adanya bibit kita menentukan pot yang akan digunakan, perlu diingat, karena tujuan kita menciptakan keindahan tanaman hias maka pot harus yang bagus dan baik, sperti pot semen, pot plastic, atau pot tanah. Diameter permukaan pot harus lebih besar daripada permukaan bawah atau sama besarnya. Namun dari berbagai macam jenis bahan pot yang lebih baik untuk tanaman anggur adalah pot yang berbahan dasar tanah, hal ini cukup baik pengaruhnya bagi tanaman, karena pot dari bahan dasar tanah memiliki pori-pori pada bagian dasarnya yang dapat menyerap air. Sehingga akar tanaman tidak mudah kekeringan apabila terlambat menyiram dan tidak akan lebab apabila terlalu banyak air penyiraman, maka gunakan lah pot yang terbuat dari tanah. Untuk menunjang keindahan tanaman, pot dari bahan dasar tanah ini sekarang banyak yang memiliki ukiran-ukiran cantik pada bagian luarnya. 2.    Media Tanam Media tanam yang digunakan untuk tanaman anggur di dalam pot harus sesuai dengan karakteristik tanaman. Media tanam yang cocok untuk anggur adalah pasir dan pupuk kandang, kenapa pasir? Karena pasir mudah ditembus oleh akar tanaman aggur. Sebelum dimasukan kedalam pot pasir dan pupuk kandang diaduk terlebih dahulu. Untuk lebih bagus lagi sepertiga bagian bawah pot diisi oleh tanah gembur, supaya menghambat keluarnya air dari pot. 3.    Cara Menanam Ke Dalam Pot Pertama masukan pecahan batu bata atau genting pada dasar pot, kemudian masukan media tanam yang sudah dicampur rata, isi pot sampai hampir penuh. Kemudian buat lubang tanam ditengahnya lebih besar sedikit dari polybag yang dipakai bibit. Selanjutnya polybag dilepas dan masukan bibit tersebut pada lubang yang telah disediakan, atur posisi tanaman agar kelihatan tegak, selanjutnya tutup permukaan dengan media tanam lagi. Kemudian siram tanaman tersebut, ketika selesai penyiraman maka permukaan tanah akan menurun hingga 5 cm dari bibir pot, hal ini terjadi karena pemadatan media tanam. Selanjutnya simpan tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari secara penuh. 4.    Perawatan Tanaman Perwatan yang dilakukan pada tanaman anggur yang ada di dalam pot sama halnya seperti merawat anggur yang ditanam di kebun. Namun, perawatan tidak sesulit yang dilakukan di kebun. Hal-hal perlu diperhatikan dalm merawat tanaman anggur dalam pot ini antara lain: •    Penyiraman. Untuk melakukan penyiraman tanaman anggur dalam pot dilakukan setiap hari, dan waktunya pada sore hari. Kemudian pada waktu penyiraman harus hati-hati supaya percikan air tidak merusak media tanam yang berupa pasir dan pupuk kandang yang mudah bergerak apabila terkena air, jangan sampai merubah posisi akar. •    Pemberian Ajir. Fungsi ajir pada tanaman anggur sangat penting, agar bibit anggur tumbuh lurus. Ajir bisa berupa kayu atau bilah bamboo setebal 1,5 cm dengan panjang 1 m. ajir ini hanya berfungsi sebagai penyangga bibit sampai tiba waktu pemangkasan pertama. Pada awal penanaman, bibit anggur diikat longgar dengan ajir. Dalm pertumbuhannya, tanaman anggur dengan sendirinya akan tumbuh memanjat dengan bantuan sulur. Untuk memperoleh cabang yang menarik, pohon anggur harus diberi penopang yang berfungsi sebagai panjatan. Panjatan ini ditanam di dalam pot, berupa bilah bambu setebal 2 cm dengan panjang 1,5 m yang berupa lilitan kawat.  Satu pot diberi empat bilahan bambu yang ditancapkan dipinggir pot. Penopang bambu ini akan menjadikan tanaman anggur dalam pot bisa dilihat dari berbagai arah. Bentuk percambahannya pun dapat diatur sehingga dapat berbentuk bulat seperti bola, slinder, atau paying. Pemupukan. Tanaman angggur yang baru ditanam dalam pot dapat diberi pupuk urea, dosis yang diberikan cukup satu sendok makan. Pupuk tersebut diberikan setiap dua minggu sekali sampai tanaman berumur tiga bulan.Setelah berumur tiga bulan, pupuk yang diberikan diperbanyak menjadi dua sendok makan . pupuk diberikan sebulan sekali. 5.    Supaya Tanaman Cepat Berbuah Hal yang terpenting supaya mempercepat tumbuh buah yaitu pemangkasan pada ranting yang menyebabkan bunga keluar dan cabang tersier. Ketika cabang tersier sudah berwarna coklat atau sudah berumur tiga bulan, pemangkasan boleh dilakukan. Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang tersier dengan mata tunas menonjol. Pemangkasan ini dilakukan pada ruas keempat atau kelima dari pangkal cabang. Pada pemangkasan pertama, malai bunga yang muncul biasanya masih berukuran kecil. Jumlah malai berangsur-angsur akan bertambah pada pemangkasan kedua, ketiga, dan seterusnya Bunga yang muncul setelah pemangkasan lama-kelamaan akan mekar dan menghasilkan buah-buah kecil berwarna hijau. Buah ini akan terus berkembang dan mencapai pertumbuhan maksimal setelah 105-110 hari sejak pemangkasan. Pada masa pertumbuhan buah, tanaman anggur di dalam pot perlu disiram setiap hari dan pemupukan dilakukan setiap bulan. Adapun pupuk yang diberikan berupa NPK sebanyak dua sendok makan.

Budidaya Semangka dan Cara Menanamnya

Buah semangka salah satu jenis buah-buahan yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Kenapa demikian? Karena semangka sangat mudah tumbuh di dataran tanah yang memiliki ketinggian 0-1000 m dpl. Jadi untuk budidaya semangka bisa dilakukan di datran rendah maupun dataran tinggi. Pemilihan Tanah Untuk lebih memaksimalkan dalam membudidayakan semangka sebaiknya pilih tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman semangka ini. Tanah yang baik untuk menanam semangka harus memiliki keasaman tanah pH 5,5-6,5. Tetapi tanaman ini masih bisa tumbuh di bawah pH 5, sehingga tanaman ini dapat tumbuh dilahan gambut. Tanah yang dipilih untuk penanaman harus yang cukup gembur dan kaya bahan organic, apabila kita sudah dapat menentukan lahan yang akan ditanam, kemudian tanah diolah, seperti biasa halnya sebelum menanam tanaman kita harus membersihkan lahan yang akan diolah kemudian lahan dibajak atau dicangkul. Setelah dicangkul dengan halus , langkah selanjutnya membuat bedengan dengan panajang 12-15 m, lebar 1,5-2 m atau sekitar 3-4 m. setelah bedengan siap kemudian buat lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 30 cm. jarak tanamnya didalam baris sekitar 1,2-1,5 m. setelah itu, lubang tanam diberi pupuk dasar yang terdiri dari 4 kg pupuk kandaang, 28 gram pupuk DS, 22 gram pupuk ZK, dan 15 gram pupuk ZA. Cara Pembibitan Penanaman semangka dilakukan dengan menggunakan biji (benih). Sebelum menjadi bibit yang siap ditanam, benih disemai terlebih dahulu dalam pot plastic atau polybag dengan media tanah dan pupuk kandang yang steril. Cara penyemaian benih yaitu, pertama bibit biji semangka direnggakan supaya mempermudah proses pertumbuhan, tahap selanjutnya rendam benih biji semangka dalam 1 liter air dengan campuran 1 sendok the hormone (Atronik, Menedael, Abitonik), 1 sendok feres fungisida (obat anti jamur), 0,5 sendok the peres bakterisida. Setelah direndam 10-30 menit, diangkat dan ditiriskan sampai air tidak mengalir lagi dan bibit siap dikecambahkan. Kantong-kantong pesemaian diletakan berderet agar terkena  sinar matahari. Lakukan pemupukan dilakukan lewat daun supaya cepat berkembang dan pupuk di campur obat. Lakukan pemupukan 3 kali sekali. Setelah bibit memiliki daun 2 lembar atau berumur epat minggu, maka bibit sudah siap ditanam di lahan terbuka atau kebun dengan jarak tanam antar bibit 1 m. Cara Penanaman Penentuan pola tanam pada tanaman semangka dilakukan dengan pola monokultur. Pembuatan  pembuatan lubang tanam penanaman bibit semangka pada lahan lapangan, setelah persemaian berumur 14 hari dan telah tumbuh 2 helai daun. Sambil menunggu bibit cukup besar, dilakukan pelubangan pada lahan dengan kedalaman 8-10 cm. persiapan pelubangan lahan tersebut dilakukan 1 minggu sebelum bibit dipindahkan ke darat. Berjarak 20-30 cm daritepi bedengan dengan jarak antar  lubang sekitar 80-100 cm atau tergantung tebal atau tipisnya bedengan. Setelah dilakukan pelubangan, lahan selanjutnya digenangi air sekitar tinggi bedengan, dan dibiarkan sampai air meresap. Sebelum bibit batang ditanam, lakukan terlebih dahulu perendaman, agar mudah melepaskan polybag yang dipakai. Langkah imunisasi dilakukan dengan cara merendam selama 5-10 menit dan disertai campuran larutan obat-obatan. Cara Pemeliharaan Tanaman Dalam proses pemeliharaan tanaman ada beberapa tahapan pemeliharaan yang umum diberikan, diantaranya proses penyiraman, penyiangan, pembubunan, penjarangan dan penyulaman, dan terakhir pemupukan. Penyiraman pada tanaman yang baru ditanam dilahan terbuka atau kebun sangat penting, apabila penyiraman melalui saluran-saluran bedengan maka air harus dijaga jangan sampai meluap menggenangi permukaan bedengan. Penyiangan yang dilakukan pada tanaman semangka harus hati-hati karena, jangan sampai batang primer dan sekunder terpotomg atau rusak. Proses penyiangan ini bisa dilakukan antara 3-4 kali selama masa tanam. Setelah beberapa hari penanaman selanjutnya dilakukan pembubunan. Pembubunan yaitu proses membubun tanah agar akar menyerap makanan secara maksimal dan diikuti dengan proses perempelan, yaitu proses penyortiran tunas-tunas muda untuk dibuang yang tidak berguna dan akan menghambat pertumbuhan tanaman semangka. Penjarangan dan penyulaman pada  tanaman semangka dilakukan setelah berumur 3-5 hari, apabila tanamann yang telat pertumbuhannya dan akan menyebabkan kematian maka segera ganti tanaman tersebbut dengan bibit baru. Dan lakukan penjarangan dengan menyisakan 2-3 tanamansaja. Pemupukan yang diberikan pada tanaman semangka yang cukup pesat pertumbuhannya, sebaiknya diberikan pupuk P dan K serta 1/3 bagian pupuk N diberikan untuyk pupuk dasar. Campuran pupuk P dan K diberikan dalam lubang tanam (sedalam 5-8 cm) sejauh 5-8 cm dari biji. Jika menggunakan pupuk DS dan ZK, maka setiap lubangnya hanya diberikan 28 gram pupuk DS dan 22 gram pupuk ZK. Pemberian pupuk N sebaiknya diberikan sebanyak tiga kali. Apabila pupuk N yang diberikan berupa pupuk ZA (sejumlah 45 gram/tanaman), maka berilah pupuk sebanyak 15 gram/tanaman. Pemberian pupuk pertama diberika pada saat tanaman mulai ditanam, pemberian pupuk kedua diberikan pada tanaman sudah setinggi 1 m, sedangkan pemberian pupuk ketiga setelah tanaman sudah berbuah sebesar telur ayam. Pembuahan Para petani di negara Jepang biasanya hanya memelihara satu buah saja buah saja pada setiap cabangnya. Jadi, dari setiap pohonnya hanya akan diperoleh 3-4 buah saja. Pembuahannya diatur pada ketiak daun yang sama, kira-kira 1,5 m dari lubang tanam. Apabila tanama sudah mngeluarkan buah maka segera beri alsa jerami kering, alas jerima ini untuk menghindari percikan air hujan, sebab air hujan akan mengakibatkan kebusukan pada buah apabila terkena langsung pada badan buah. Untuk ukuran yang baik setiap hektar dapat menghasilkan buah sebanyak 8-10 ton.

Berkebun strawberry di dataran rendah

Strawberry merupakan tanaman yang mempunyai ketahanan & adaptasi yang cukup luas. secara umum syarat tumbuh yang baik untuk strawberry adalah seperti kondisi iklim berikut ini: suhu udara optimum 17 – 20 C dan suhu udara minimum antara 4 – 5 derajat Celcius. Kelembaban udara (RH) 80 – 90%. Penyinaran matahari 8 – 10 jam/hari. Curah hujan berkisar antara 600 – 700 mm/tahun. syarat diatas sebenarnya tidaklah mutlak, saya sudah mencoba sendiri untuk membudidayakan strawberry di tempat saya tinggal yang sebenarnya kondisi lingkungannya kurang cocok untuk berbudidaya strawberry. pada awalnya saya hanya coba-coba dengan membeli bibit strawberry 1 pot pada sebelum ramadhan tahun 2007 saat ketika saya wisata dan jalan-jalan di pasar tanaman hias Bandungan kabupaten semarang. daerah Bandungan terletak di lereng gunung ungaran yang berhawa sejuk dan saya perkirakan ketinggiannya sekitar 800 m dari permukaan air laut. mulanya saya sempat ragu apa mungkin tanaman strawberry ini bisa bertahan hidup di daerah tempat saya tinggal? bahkan teman saya sempat mengatakan bahwa tanaman yang saya beli dalam waktu sebentar akan mati. Kota tempat saya tinggal yaitu kota Cepu mempunyai ketinggian kira-kira 30 meter dari permukaan air laut (ini saya ketahui berdasar dari papan penunjuk ketinggian di stasiun cepu yaitu +28 m) dan rumah saya terletak tak jauh dari stasiun tersebut. suhu udara berkisar dari 25 derajat sampai 33 derajat celcius. curah hujan kurang dari 500 mm/tahun. banyak orang pernah mengatakan pada saya bahwa kota cepu berhawa panas, mungkin sama panasnya dengan kota-kota besar lainnya di pulau jawa. Tanaman strawberry ini saya pelihara di samping rumah yang lahannya cukup sempit dan menerima sinar matahari langsung sekitar 6 – 8 jam sehari, ternyata memang tanaman ini tidak cukup kuat menahan hawa panas. banyak daunnya yang mengering, kemudian saya mencoba untuk menyemprot daunnya dengan sprayer yang terisi air dingin pada pagi menjelang siang dan siang menjelang sore. cara ini cukup membantu mengurangi jumlah daun yang mengering dan saya juga menyirami tanaman ini pagi dan sore. Tanaman strawberry saya mulai bertambah dengan munculnya sulur-sulur stolon tanaman, dari ujung sulur-sulur ini akan tumbuh tanaman strawberry baru dan akarnya. ujung inilah yang dapat ditampung dalam pot baru, setelah tanaman baru mempunyai 4-5 daun maka sulur yang terhubung dengan indukannya dapat dipotong. Media tanam-nya saya buat dari campuran dari tanah kebun dan sedikit pupuk kandang. pot yang saya gunakan berukuran kecil ‘ukuran 17 sampai 20′. satu pot berisi antara 1 sampai 3 tanaman. tanaman tanaman baru ini saya dapat dari stolon tanaman induk yang menjulur. setelah setahun saya menunggu akhirnya kebun strawberry saya mulai berbuah, dari sekitar 30 pot, 3 pot diantaranya pasti ada yang berbunga kemudian berubah menjadi buah. hampir sekitar 4 hari sekali saya bisa memetik buah yang sudah matang (ditandai dengan warna buah merah tua) dari 1 pot bisa 1-2 buah strawberry yang matang. saya bisa menikmati buah strawberry dari kebun saya yang sempit itu selama 3 bulan penuh yaitu dari bulan september – november 2008. pada bulan desember 2008 kebun saya sama sekali tak menghasilkan buah. saya perkirakan pada bulan bulan itulah memang musimnya strawberry untuk berbuah. berikut saya sertakan foto salah satu pot saya yang sudah berbuah: Saya sebenarnya kurang tahu pasti dari jenis dan spesies apa tanaman strawberry yang saya pelihara tersebut. ciri-ciri tanaman strawberry yang saya punya yaitu dari segi ukuran buah sedang, mempunyai rasa yang tidak terlalu tajam, tidak terlalu manis.

CARA PENANAMAN BUAH NAGA SUPER RED

- Bersihkan lahan dari gulma atau rumput liar. - Siapkan tiang dengan ukuran 10cmx10cm dengan tinggi 2m. Untuk memperkecil biaya, sebaiknya gunakan Kayu Angsana. Cukup tancapkan di lahan, maka kayu akan hidup sehingga tidak akan keropos. Kayu Angsana cukup aman dan tidak mengganggu terhadap Bibit Buah Naga . - Siapkan media tanam berupa campuran pasir sungai+kompos+tanah gembur +abu sekam(2:3:2:1). Apabila ada tambahkan abu dari limbah pabrik tebu, untuk mempercepat perkembangan akar serabut. - Siapkan lubang tanam, umumnya dengan jarak 2,5mx2m. Besar lubang 40cmx40cm dengan kedalaman 40cm. - Tancapkan tiang pada posisi tengah lubang dengan kedalaman minimal 10cm. - Masukkan media ke dalam lubang sampai penuh. - PEnanaman Bibit Buah Naga bisa dilakukan dengan jarak min. 10 cm dari tiang. - Setelah satu bulan maka pohon tumbuh dengan pesat. - Ketika pohon Bibit Buah Naga mencapai tinggi sejajar dengan tiang, potong ujung tanaman, agar terbentuk percabangan baru. Jaga agar hanya terdapat 4-6 cabang. Cabang bisa diperbanyak, namun biasanya produksi buah akan menurun. Tapi hal ini bisa diatasi dengan pemberian pupuk yang maksimal. - Dengan Bibit Buah Naga ukuran ukuran sekitar 150cm, maka pohon bisa berbunga pada umur sekitar 1-3bulan sejak tanam . Untuk merangsang pembungaan dan pembuahan, berikan pupuk organik yang banyak mengandung unsur P dan K atau pupuk organik perangsang bunga. Pupuk kimia dengan kandungan P tinggi antara lain yaitu TSP, ES, Atau DP. Dan untuk pupuk dengan kandungan K tinggi yaitu KCl atau ZK.

Cara Menanam Pohon Apel dengan Mudah

Kali ini kami akan membagikan sedikit info mengenai cara menanam pohon apel dengan mudah. Sebenarnya Pohon Apel ini termasuk dari jenis pohon yang berbuah untuk anda yang ingin melakukan penanam pohon apel ini sebenarnya tidak terlalu sulit akan tetapi perlu sebuah ketelitian, maka sebaiknya anda  untuk memulai sebuah  menanam pohon apel ini dapat melakukan pada saat musim hujan. Pada penanaman pohon apel ini dapat dilakukan dengan  cara intercroping yang artinya jika penanaman ini dicampur jenis pohon yang lainnya atau secara monokultur yang khusus agar tidak dicampur jenis pohon yang lainnya. Pada Tahap Persiapan Dalam tahapan yang paling awal adalah dengan melakukan persiapkan lahan ataupun kebun harus dalam keadaan bersih dari rumput, hama, semak serta anda dapat melakukan sebuah pengolahan tanah agar terlebih dahulu. Anda dapat melakukan pengaturan pada tata letak tanah yang seperti pada jarak antara 1 pohon dengan pohon yang lainnya serta saluran air. Untuk pembuatan lubang pada tanaman anda sebaiknya melakukan pada saat musim akhir dari kemarau dengan melakukan ukuran 50 cm x 50 cm ataupun dengan 1x1x1 meter. Anda dapat melalukan dengan menaruh tanah pada bagian atas yang  ada di sebelah kiri sebuah lubang yang sementara telah di buat dan pada tanah di bagian bawah yang telah anda letakkan pada sebelah kanan lubang. Jangan lupa anda dapat mencampur tanah dengan menggunakan pupuk organik. Persiapan selanjutnya adalah dengan memberi lubang yang telah dibiarkan terlebih dahulu antara 1 hingga 2 minggu sebelum anda menggunakannya. Cara Menanam Pohon Apel Yang pertama adalah anda dapat memulai menanam pada musim hujan. Selanjutnya anda dapat memulai dahulu memasukan tanah pada bagian bawah ke dalam sebuah lobang. Selanjutnya anda dapat meletakkan bibit dari pohon buah apel di tengah-tengah lobang dan aturlah supaya akar dari pohon menyebar. Jika Anda dirasa sudah cukup maka dapat anda memasukan tanah galian ke atas dalam lobang hingga sebatas leher akar dan  ditekan ataupun diinjak dengan perlahan supaya posisinya lurus. Kemudian ikat bibit dari pohon dengan menggunakan ajir bambo atau kayu agar tidak mudah roboh. Dan selesai. Inilah cara menanam pohon apel yang mungkin dapat anda mempraktekkannya.

Cara Menanam Cabai merah besar

Saat ini cabe menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak dibutuhkan masyarakat, baik masyarakat lokal maupun internasional. Setiap harinya permintaan akan cabe, semakin bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di berbagai negara. Sehingga budidaya sayur ini menjadi peluang usaha yang masih sangat menjanjikan, bukan hanya untuk pasar lokal saja namun juga berpeluang untuk memenuhi pasar ekspor." Saat ini cabe menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak dibutuhkan masyarakat, baik masyarakat lokal maupun internasional. Setiap harinya permintaan akan cabe, semakin bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di berbagai negara. Sehingga budidaya sayur ini menjadi peluang usaha yang masih sangat menjanjikan, bukan hanya untuk pasar lokal saja namun juga berpeluang untuk memenuhi pasar ekspor. Tanaman yang berasal dari daerah tropis di benuaAmerika ini, sekarang banyak dibudidayakan di Indonesia. Potensi bisnis cabe yang cukup menguntungkan, menarik minat para petani di daerah dataran tinggi, dataran rendah, hingga daerah pesisir pantai untuk membudidayakan sayuran ini. Beberapa daerah penghasil cabe di Indonesia antara lain Banten, Cianjur, Tasik, Brebes, Medan, Padang, Tapanuli Utara, Lombok, serta beberapa daerah lainnya. Jenis cabe juga cukup bervariasi, beberapa jenis dibedakan berdasarkan ukuran, bentuk, rasa pedasnya dan warna buahnya. Di Indonesia sendiri jenis cabe yang banyak dibudidayakan antara lain cabe keriting, cabe besar, cabe rawit, dan cabe paprika. Sebab menyesuaikan permintaan konsumen, yang banyak menggunakan jenis cabe tersebut sebagai penyedap masakan. Selain dijadikan sebagai bahan penyedap makanan, cabe juga bisa dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk olahan seperti saos cabe, sambel cabe, pasta cabe, bubuk cabe, cabe kering, dan bumbu instant. Bahkan produk-produk tersebut sudah berhasil di ekspor ke Singapura, Hongkong, Saudi Arabia, Brunei Darussalam dan India. Untuk menghasilkan cabe yang berkualitas, diperlukan proses pembibitan dan perawatan yang tepat pada saat budidaya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada budidaya cabe, agar tidak mengalami kerugian antara lain sebagai berikut : 1. Pemilihan lahan yang sesuai. Tanaman cabe cocok ditanam di daerah yang disinari matahari 10-12 jam per hari, memiliki suhu 24-28° celcius, memiliki kelembapan 80% dan cocok tumbuh ditanah lempung berpasir yang banyak mengandung unsur hara, serta memiliki pH antara 6 sampai 7. 2. Musim tanam yang tepat. Jika harga cabe sedang anjlok, sebaiknya ganti dengan tanaman lain. Hal ini untuk mencegah kerugian akibat anjloknya harga, saat pasokan cabe melimpah. 3. Pilihlah jenis cabe yang banyak diminati konsumen, namun harga bibitnya tidak terlalu mahal. Dengan begitu biaya produksi juga dapat ditekan, agar tidak merugi. 4. Yang terakhir yaitu proses perawatan yang tepat. Lakukan penyemprotan pestisida cair dengan dosis 0,5-1 gram/liter ke lahan sebelum bibit ditanam, ini untuk mencegah serangan jamur dan patogen lain. Selain itu setelah 10 hari ditanam, tambahkan pupuk setiap seminggu sekali. Dan lakukan berselang-seling dengan pemberian pestisida. A. PENDAHULUAN Cabai dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, pH 5-6. Bertanam cabai dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko), diantaranya, teknis budidaya, kekurangan unsur, serangan hama dan penyakit, dll PT. Natural Nusantara ( NASA ) berupaya membantu penyelesaian masalah tersebut, agar terjadi peningkatan produksi cabai secara kuantitas, kualitas dan kelestarian ( K-3 ), sehingga petani dapat berkompetisi di era pasar bebas. B. FASE PRATANAM 1. Pengolahan Lahan Tebarkan pupuk kandang dosis 0,5 -1 ton/ 1000 m2 Diluku kemudian digaru (biarkan + 1 minggu) Diberi Dolomit sebanyak 0,25 ton / 1000 m2 Dibuat bedengan lebar 100 cm dan parit selebar 80 cm Siramkan SUPER NASA (1 bt) / NASA(1-2 bt) Super Nasa : 1 btl dilarutkan dalam 3 liter air (jadi larutan induk). Setiap 50 lt air tambahkan 200 cc larutan induk atau 1 gembor ( + 10 liter ) diberi 1 sendok makan peres SUPER NASA dan siramkan ke bedengan + 5-10 m. POC NASA : 1 gembor ( + 10 liter ) diberi 2-4 tutup NASA dan siramkan ke bedengan sepanjang + 5 - 10 meter. Campurkan GLIO 100 - 200 gr ( 1 - 2 bungkus ) dengan 50 - 100 kg pupuk kandang, biarkan 1 minggu dan sebarkan ke bedengan. Bedengan ditutup mulsa plastik dan dilubangi, jarak tanam 60 cm x 70 cm pola zig zag ( biarkan + 1 - 2 minggu ). 2. Benih Kebutuhan per 1000 m2 1 - 1,25 sachet Natural CK -10 atau CK-11 dan Natural CS-20, CB-30 Biji direndam dengan POC NASA dosis 0,5 - 1 tutup / liter air hangat kemudian diperam semalam. C. FASE PERSEMAIAN ( 0-30 HARI)     1. Persiapan Persemaian Arah persemaian menghadap ke timur dengan naungan atap plastik atau rumbia. Media tumbuh dari campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos yang telah disaring, perbandingan 3 : 1. Pupuk kandang sebelum dipakai dicampur dengan GLIO 100 gr dalam 25-50 kg pupuk kandang dan didiamkan selama + 1 minggu. Media dimasukkan polibag bibit ukuran 4 x 6 cm atau contong daun pisang. 2. Penyemaian Biji cabai diletakkan satu per satu tiap polibag, lalu ditutup selapis tanah + pupuk kandang matang yang telah disaring Semprot POC NASA dosis 1-2 ttp/tangki umur 10, 17 HSS Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari untuk menjaga kelembaban 3. Pengamatan Hama & Penyakit a. Penyakit ·         Rebah semai (dumping off), gejalanya tanaman terkulai karena batang busuk , disebabkan oleh cendawan Phytium sp. & Rhizoctonia sp. Cara pengendalian: tanaman yg terserang dibuang bersama dengan tanah, mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, jika serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan (± 10 gr) per 10 liter air. ·         Embun bulu, ditandai adanya bercak klorosis dengan permukaan berbulu pada daun atau kotil yg disebabkan cendawan Peronospora parasitica. Cara mengatasi seperti penyakit rebah semai. ·         Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dan warna daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas setelah tanaman berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang dicabut dan dibakar, semprot vektor virus dengan BVR atau PESTONA. b. H a m a ·         Kutu Daun Persik (Aphid sp.), Perhatikan permukaan daun bagian bawah atau lipatan pucuk daun, biasanya kutu daun persik bersembunyi di bawah daun. Pijit dengan jari koloni kutu yg ditemukan, semprot dengan BVR atau PESTONA. ·         Hama Thrip parvispinus, gejala serangan daun berkerut dan bercak klorosis karena cairan daun diisap, lapisan bawah daun berwarna keperak-perakan atau seperti tembaga. Biasanya koloni berkeliaran di bawah daun. Pengamatan pada pagi atau sore hari karena hama akan keluar pada waktu teduh. Serangan parah semprot dengan BVR atau PESTONA untuk mengurangi penyebaran. ·         Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus). Gejala serangan daun berwarna kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke bagian bawah sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga tinggal batang dan cabang. Perhatikan daun muda, bila menggulung dan mengeras itu tandanya terserang tungau. Cara mengatasi seperti pada Aphis dan Thrip D. FASE TANAM 1. Pemilihan Bibit Pilih bibit seragam, sehat, kuat dan tumbuh mulus Bibit memiliki 5-6 helai daun (umur 21 - 30 hari) 2. Cara Tanam Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik ditunda. Plastik polibag dilepas Setelah penanaman selesai, tanaman langsung disiram /disemprot POC NASA 3-4 tutup/ tangki. 3. Pengamatan Hama Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon ), aktif malam hari untuk kopulasi, makan dan bertelur. Ulat makan tanaman muda dengan jalan memotong batang atau tangkai daun. Siang hari sembunyi dalam tanah disekitar tanaman terserang. Setiap ulat yang ditemukan dikumpulkan lalu dibunuh, serangan berat semprot dengan PESTONA atau VIREXI Ulat Grayak ( Spodoptera litura & S. exigua ). Ciri ulat yang baru menetas / masih kecil berwarna hijau dengan bintik hitam di kedua sisi dari perut/badan ulat, terdapat bercak segitiga pada bagian punggungnya (seperti bulan sabit). Gejala serangan, larva memakan permukaan bawah daun dan daging buah dengan kerusakan berupa bintil-bintil atau lubang-lubang besar. Serangan parah, daun cabai gundul sehingga tinggal ranting-rantingnya saja. Telur dikumpulkan lalu dimusnahkan, menyiangi rumput di sekitar tanaman yang digunakan untuk persembunyian. Semprot dengan VITURA, VIREXI atau PESTONA. Bekicot/siput. Memakan tanaman, terutama menyerang malam hari. Dicari di sekitar pertanaman ( kadang di bawah mulsa) dan buang ke luar areal. E. FASE PENGELOLAAN TANAMAN (7-70 HST) Penyiraman dapat dilakukan dengan pengocoran tiap tanaman atau penggenangan (dilep) jika dirasa kering. Pemupukan lewat pengocoran dilakukan seminggu sekali tiap lubang. Pupuk kocoran merupakan perbandingan campuran pupuk makro Urea : SP 36 : KCl : NASA = (250 : 250 : 250) gr dalam 50 liter ( 1 tong kecil) larutan. Diberikan umur 1 - 4 minggu dosis 250 cc/lubang, sedang umur 5-12 minggu dengan perbandingan pupuk makro Urea : TSP : KCl : NASA = (500 : 250 : 250) gr dalam 50 liter air, dengan dosis 500 cc/lubang. Kebutuhan total pupuk makro 1000 m2 : Jenis Pupuk      1 - 4 minggu ( kg )       5 - 12 minggu ( kg ) Urea                            7                            56 SP-36                          7                            28 KCL                             7                            28 Catatan : Umur 1 - 4 mg 4 kali aplikasi (± 7 tong/ aplikasi) Umur 5-12 mg 8 kali aplikasi (± 14 tong/aplikasi) Penyemprotan POC NASA ke tanaman dengan dosis 3-5 tutup / tangki pada umur 10, 20, kemudian pada umur 30, 40 dan 50 HST POC NASA + Hormonik dosis 1-2 tutup/tangki. Perempelan, sisakan 2-3 cabang utama / produksi mulai umur 15 - 30 hr. Pengamatan Hama dan Penyakit ·         Spodoptera litura/ Ulat grayak Lihat depan. ·         Kutu - kutuan ( Aphis, Thrips, Tungau ), lihat fase persemaian. ·         Penyakit Layu, disebabkan beberapa jamur antara lain Fusarium, Phytium dan Rhizoctonia. Gejala serangan tanaman layu secara tiba-tiba, mengering dan gugur daun. Tanaman layu dimusnahkan dan untuk mengurangi penyebaran, sebarkan GLIO ·         Penyakit Bercak Daun, Cercospora capsici. Jamur ini menyerang pada musim hujan diawali pada daun tua bagian bawah. Gejala serangan berupa bercak dalam berbagai ukuran dengan bagian tengah berwarna abu-abu atau putih, kadang bagian tengah ini sobek atau berlubang. Daun menguning sebelum waktunya dan gugur, tinggal buah dan ranting saja. Akibatnya buah menjadi rusak karena terbakar sinar matahari. Pengamatan pada daun tua. ·         Lalat Buah (Dacus dorsalis), Gejala serangan buah yang telah berisi belatung akan menjadi keropos karena isinya dimakan, buah sering gugur muda atau berubah bentuknya. Lubang buah memungkinkan bakteri pembusuk mudah masuk sehingga buah busuk basah. Sebagai vektor Antraknose. Pengamatan ditujukan pada buah cabai busuk, kumpulkan dan musnahkan. Lalat buah dipantau dengan perangkap berbahan aktif Metil Eugenol 40 buah / ha ·         Penyakit Busuk Buah Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides), gejala serangan mula-mula bercak atau totol-totol pada buah yang membusuk melebar dan berkembang menjadi warna orange, abu-abu atau hitam. Bagian tengah bercak terlihat garis-garis melingkar penuh titik spora berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh bagian buah mengering. Pengamatan dilakukan pada buah merah dan hijau tua. Buah terserang dikumpulkan dan dimusnahkan pada waktu panen dipisahkan. Serangan berat sebari dengan GLIO di bawah tanaman. F. FASE PANEN DAN PASCA PANEN 1. Pemanenan Panen pertama sekitar umur 60-75 hari Panen kedua dan seterusnya 2-3 hari dengan jumlah panen bisa mencapai 30-40 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat dan cara budidayanya Setelah pemetikan ke-3 disemprot dengan POC NASA + Hormonik dan dipupuk dengan perbandingan seperti diatas, dosis 500 cc/ph 2. Cara panen : Buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan 80-90%) Pemanenan yang baik pagi hari setelah embun kering Penyortiran dilakukan sejak di lahan Simpan ditempat yang teduh 3. Pengamatan Hama & Penyakit Kumpulkan dan musnahkan buah yang busuk / rusak JENIS-JENIS CABAI Cabai dikenal denga jenis dan kegunaan yang beragam. Ayo, mengenal jenis-jenis cabai. ·         TM 88 dan TM 99 TM 99 dan TM 88 adalah jenis cabai merah keriting hibrida yang banyak dikembangkan di pusat budidaya tanaman. Jenis ini memiliki keunggulan fisik tahan hama dan buah cabai yang optimal. Di samping itu, jenis TM terutama 99 memiliki derajat pedas yang tinggi pada kelompok cabai sejenisnya. ·         CTH 01 Adalah cabai keriting hasil single cross dua tanaman cabai yang fleksibel ditanam di dataran rendah maupun tinggi. Selain itu tahan terhadap penyakit antraknose buah dan mudah perawatannya. ·         CAKRA HIJAU Merupakan cabai rawit hijau favorit petani karena masa panen yang lebih singkat sekitar 80-85 hari. Dapat ditanam di dataran rendah maupun tinggi. Ketika muda, buah berwarna hijau gelap. Saat tua akan berubah memerah dan berukuran sekitar 3 cm dengan citarasa sangat pedas di kelompok cabai rawit. ·         CAKRA PUTIH Merupakan cabai rawit berfisik kuat bercabang banyak. Buah mudanya berwarna hijau kekuningan dan merah ketika tua dengan besar sekitar 3 cm. tahan terhadap antraknose buah dan dapat ditanam di dataran rendah maupun tinggi. ·         F1 ARIMBI Cabai jenis ini adalah cabai hasil single cross dua tanaman induk penghasil cabai merah besar berdaya tahan tinggi. Tahan terhadap serangan aphids dan kekurangan Ca. Selain itu, dapat dipanen kurang lebih 85 hari setelah pindah tanam.

Membuat Pupuk Kompos Sendiri

Cara terbaik mengendalikan sampah rumah tangga kita sendiri adalah dengan mengubahnya menjadi pupuk kompos. Pupuk ini terbuat dari bahan organik dan proses pembuatannya tidak terlalu rumit karena tidak membutuhkan tempat luas, banyak peralatan, dan biaya. Kompos berguna untuk memperbaiki struktur tanah, zat makanan yang diperlukan tumbuhan akan tersedia. Mikroba yang ada dalam kompos akan membantu penyerapan zat makanan yang dibutuhkan tanaman. Tanah akan menjadi lebih gembur. Tanaman yang dipupuk dengan kompos akan tumbuh lebih baik. Hasilnya bunga-bunga berkembang, halaman menjadi asri dan teduh. Hawa menjadi segar karena oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan. Pengkomposan Bahan yang dibutuhkan: 1. Bak atau drum plastik bekas 2. Karung goni atau anyaman bambu 3. Tanah atau paving block Cara membuat: Campur satu bagian sampah hijau (sampah organik) dan satu bagian sampah coklat (sampah kotoran hewan) di dalam bak atau drum bekas yang bagian bawahnya ditutupi tanah atau paving block dan sudah diberi lubang agar kelebihan air dapat merembes ke tanah. Tambahkan satu lapisan tanah atas, campurkan. Biarkan mikroba aktif dalam tanah bekerja mengolah sampah menjadi kompos. Ulangi lagi proses pertama dan kedua untuk lapisan berikutnya. Tutup drum atau bak plastik dengan karung goni atau anyaman bambu. Proses ini bisa juga dilakukan setiap dua hari sekali. Setelah tujuh hari, buka dan aduklah pupuk kompos tersebut. Setelah itu tutup lagi. Lakukan proses ini setiap tujuh hari sekali. Untuk mempercepat pengomposan, dapat ditambahkan bio-activator berupa larutan effective microorganism (EM) yang dapat dibeli di toko pertanian. Setelah 4-6 minggu, jika campuran pupuk berwarna kehitaman, dan sudah tidak berbau sampah lagi, berarti proses pengomposan sudah selesai. Ayak dan pisahkan bagian yang kasar, jika perlu. Kompos yang kasar bisa dicampurkan ke dalam bak pengomposan sebagai activator.

Cara Menanam Bunga di Pot Dengan Baik dan Benar

hambatan tersendiri bagi sebagian orang. Namun Anda tak perlu khawatir lagi, karena kini Anda tetap bisa bebas berkebun di lahan yang sempit sekalipun dengan memanfaatkan pot. Pot yang Anda gunakan tidak harus pot yang bagus dan harganya mahal. Anda bias memanfaatkan limbah rumah tangga seperti kaleng cat bekas dan lain sebagainya sebagai media tanaman bunga Anda. Cara menanam bunga yang baik dan benar 1.    Siapkan pot atau wadah dan letakan beberapa pecahan batu merah yang akan berfungsi sebagai pengikat air. 2.    Siapkan campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan kadar masing-masing 1/3. 3.    Masukkan campuran tanah, pasir dan pupuk kandang tersebut ke dalam pot. 4.    Siram dengan air lalu masukan tanaman bunga yang akan ditanam. Setelah pengepotan selesai, siramlah tanaman secukupnya dengan rutin. Sebagai tambahan, jangan simpan pot di tempat yang terlalu terbuka atau memungkinkan air hujan langsung membasahi pot. Simpanlah pot bunga Anda di tempat yang lembab dan terlindung dari air hujan.

Cara Perbanyakan Melalui Stek Batang

-      Pilih cabang yang sudah cukup besar, lalu dipotong sepanjang 10 cm. -      Pangkal stek diberi perangsang akar seperti rootone, kemudian ditanam di tempat pesemaian yang sudah disiapkan. -      Stek yang telah berakar segera ditanam pada pot 0 10 cm sebelum ditanam di lapangan. 1.      Cangkokan -     Pilih cabang yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. -     Di sekeliling cabang dibuat sayatan 4-5 sayatan sepanjang 2,5 cm dengan jarak 10 cm dari ujung tanaman. -     Pada bagian sayatan dioleskan zat perangsang akar seperti rootone, kemudian diberi tanah dan dibungkus dengan plastik. -     Lebih kurang 8 minggu bungkus plastik dibuka, pada saat ini akar sudah tumbuh sekeliling dan mulai menembus media. Kemudian batang dipotong dan ditanam di media yang sudah dipersiapkan. 2.      Penempelan -     Pilih ujung ranting tanaman asal, kemudian dipotong dan dibuang. Sisakan sedikit kulit pada ujung ranting yang dipotong. -     Buat belahan sepanjang kira-kira 0,5 cm. -     Dari tanaman kedua yang menghasilkan bunga berwarna lain,di ambil sepucuk ranting yang belum berbunga. Sayat ujungnya sepanjang kurang lebih 0,5 cm dan pipihkan dengan membuat sayatan. -     Masukan ujung tanaman kedua (batang atas) berbentuk pipih, ke celah belahan tanaman pertama (batang bawah). -     Sisa kulit yang masih menempel pada ujung tanaman asal kemudian dibalut pada ujung pipih tanaman kedua (batang atas). -     Sambungkan dan ikat dengan tali rafia, kemudian dibungkus dengan kantong plastik untuk menghindari serangan cendawan atau bakteri. -     Tiga hari kemudian, ketika ujung tanaman layu, proses dapat dilanjutkan. Kira-kira selama satu minggu,tunas telah kuat, bungkus plastik dapat dilepas.

JENIS-JENIS TANAMAN HIAS YANG PERLU ANDA KETAHUI

Memiliki taman rumah dengan tanaman hias yang indah terawat adalah dambaan setiap orang. Taman yang indah mampu memberikan kesan asri, rindang, segar dan sehat pada lingkungan rumah. Jika tidak, rumah akan terlihat gersang dan terasa panas. Inilah alasan mengapa taman menjadi satu aspek penting untuk keindahan, kenyamanan, dan kesehatan lingkungan rumah. Memilih tanaman hias terbaik merupakan satu hal penting untuk sebuah taman rumah yang elok. Perpaduan berbagai jenis tanaman hias dilengkapi dengan ornamen-ornamen taman seperti batu alam dan lampu taman yang indah akan semakin menyempurnakan keelokan tersebut. Akan tetapi, jika anda terlalu bebas dalam memilih tanaman hias untuk taman rumah kita, bukan tidak mungkin hasil yang anda dapatkan menjadi kurang sempurna dikarenakan perpaduan yang kurang sesuai antara tamanan satu dengan lainnya. Oleh karena itu, mengetahui jenis-jenis tanaman hias merupakan satu hal penting agar perpaduan taman rumah anda menjadi sempurna. Berikut jenis-jenis tanaman hias yang perlu anda ketahui berdasarkan beberapa kategori berbeda.   1. Tanaman hias daun Sesuai dengan penggolongannya, tanaman hias daun merupakan tanaman hias yang secara umum tidak memiliki bunga. Artinya, letak keindahan dari tanaman ini adalah pada daunnya yang unik dengan karakter yang kuat. Beberapa jenis tanaman hias daun yang dapat kita peroleh dengan mudah antara lain: Anthurium Adiantum/ suplir Keladi red star Aglonema Dieffenbachia Kuping gajah Sansevieria Tanaman hias daun dari jenis anthurium seperti jenmanii, hookeri, dan gelombang cinta tercatat pernah menjadi primadona dengan harga yang fantastis mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Akan tetapi, kepopuleran tanaman jenis ini tidak bertahan lama dikarenakan harganya yang kurang masuk akal. Berikut adalah beberapa contoh tanaman hias daun :

BACA JUGA TAMAN STEK

Berita Terbaru