Bunga krisan adalah jenis tanaman perdu yang memiliki banyak spesies,
kaya warna berbeda serta berbentuk indah mempesona dan aromanya yang
harum. Bunga krisan sering dijadikan bunga hias di berbagai acara besar
dan sering dibuat bunga papan dalam berbagai bentuk untuk ucapan
selamat, ucapan sukses serta untuk pengesahan gedung kantor dan lainnya.
Oleh karena itu, maka perlu dilakukan pembudidayaan benih tanaman hias krisanyang baik untuk meningkatkan kuantitas bunga. Adapun pedoman praktis untuk membudidayakan benih krisan ini, yaitu:
2) Pembibitan dilakukan dengan cara vegetatif yaitu dengan anakan, stek pucuk, dan kultur jaringan.
3) Dengan cara stek pucuk, pilih jenis tunas bibit yang sehat dan berdaun dewasa tiga helai, kemudian semaikan bibit tersebut pada tempat sejuk dan lembab. Cara penyimpanan stek daun bisa dibungkus dengan tisu lalu dimasukkan kedalam plastik dengan jumlah 50 stek.
4) Dengan kultur jaringan, maka ambil mata tunas dengan silet, stelisasi mata tunas selama 10 menit, lalu bilas dengan air dan tanam dalam medium MS yang padat.
5) Penyiapan bibit pada skala komersial dilakukan dengan stok tanaman induk, dan perbanyakan vegetatif induk dengan cara pemangkasan pucuk, penumbuhan cabang primer, dan penumbuhan cabang sekunder.
6) Penyemaian dapat dilakukan pada lahan berupa bak sesuai kebutuhan. Secara kultur jaringan, maka bibit dipindahkan pada persemaian berpasir dan gunakan plastik tembus cahaya.
7) Pemeliharaan pada saat penyemaian dilakukan dengan penyiraman teratur 2-3 kali sehari.
8) Setelah usia 10-14 hari penyemaian dan berdaun 5-7 helai, maka bibit dapat dipindahtanamkan ke lahan terbuka.
- Lakukan pemupukan mulai dari umur 1 bulan setelah tanam, dengan menyebarkan pupuk sekali seminggu dan selanjutnya sekali sebulan.
Oleh karena itu, maka perlu dilakukan pembudidayaan benih tanaman hias krisanyang baik untuk meningkatkan kuantitas bunga. Adapun pedoman praktis untuk membudidayakan benih krisan ini, yaitu:
- Pedoman Pembibitan
2) Pembibitan dilakukan dengan cara vegetatif yaitu dengan anakan, stek pucuk, dan kultur jaringan.
3) Dengan cara stek pucuk, pilih jenis tunas bibit yang sehat dan berdaun dewasa tiga helai, kemudian semaikan bibit tersebut pada tempat sejuk dan lembab. Cara penyimpanan stek daun bisa dibungkus dengan tisu lalu dimasukkan kedalam plastik dengan jumlah 50 stek.
4) Dengan kultur jaringan, maka ambil mata tunas dengan silet, stelisasi mata tunas selama 10 menit, lalu bilas dengan air dan tanam dalam medium MS yang padat.
5) Penyiapan bibit pada skala komersial dilakukan dengan stok tanaman induk, dan perbanyakan vegetatif induk dengan cara pemangkasan pucuk, penumbuhan cabang primer, dan penumbuhan cabang sekunder.
6) Penyemaian dapat dilakukan pada lahan berupa bak sesuai kebutuhan. Secara kultur jaringan, maka bibit dipindahkan pada persemaian berpasir dan gunakan plastik tembus cahaya.
7) Pemeliharaan pada saat penyemaian dilakukan dengan penyiraman teratur 2-3 kali sehari.
8) Setelah usia 10-14 hari penyemaian dan berdaun 5-7 helai, maka bibit dapat dipindahtanamkan ke lahan terbuka.
- Pedoman pengolahan media tanam
- Pedoman penanaman
- Lakukan pemupukan mulai dari umur 1 bulan setelah tanam, dengan menyebarkan pupuk sekali seminggu dan selanjutnya sekali sebulan.
- Pedoman pemeliharaan tanaman
- Pedoman panen krisan
Comments :
0 komentar to “benih bunga krisan”
Post a Comment