Biasanya hasil Budi daya alami akan menghasilkan penampilan yang kurang menarik, contohnya sayuran banyak yang berlubang, dimakan ulat dan serangga. Namun, jika ditinjau dari kualitas cita rasa, pangan organik lebih baik, lebih lezat, lebih renyah, lebih manis, dan tahan lama. Sedangkan yg bukan organik, kandungan airnya tinggi sehingga rasanya kurang manis dan lebih cepat busuk.
Hasil penelitian di Intitut Pertanian Bogor menunjukkan sayuran & buah organik, kandungan mineralnya lebih baik dibanding pangan yg ditanam konvensional. Contohnya, sayurankubis, selada, tomat, kandungan mineral, kalsium,fosfor, dan magnesium jauh lebih tinggi dibandingkan dgn sayur anorganik. Tomat organik, kandungan kalsiumnya 23 mg, sedangkan yg bukan cuma 5 mg.
Ada beberapa pendapat , untuk mengenali produk organik dapat dengan melihat penampilan daun, buah atau batang dari tanaman. Bila ada lubang akibat ulat, itu tandanya tanaman tersebut terkandung sedikit atau tanpa pestisida. Karena ulat tidak menyukai tanaman yang disemprot pestisida. Sayuran organik seperti kacang panjang, buncis dan wortel rasanya lebih manis dan renyah, kesegarannya lebih tahan lama. Nasi yg berasal dr beras organik aromanya wangi, empuk dan lebih awet. Tetapi jika pertanian organik dalam proses perawatan dan monitoringnya dilakukan dengan telaten penampilan daun berlubang atau penampilan yang kurang bagus juga dapat diatasi. Selain itu, produk organik yang dipasarkan tidak hanya produk berasal dari pertanian, tetapi juga bisa dihasilkan oleh produk olahan dan produk segar dari ternak atau perikanan.
Pola hidup masyarakat harus segera beralih ke pangan organik untuk mencapai kesehatan yang optimal, sebagai tindakan preventif. Sebab kandungan dari makanan organik sebenarnya sangat bagus yang bisa berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit, bahkan bisa sebagai obat alami. Sebaliknya jika makanan yang kita konsumsi mengandung banyak zat-zat kimia berbahaya malah berfungsi sebaliknya sebagai sumber penyakit dan melemahkan pertahanan tubuh.
Comments :
0 komentar to “Arti Pangan Organik”
Post a Comment